MELIHAT TARI KECAK DI BALI

 cika Oktavia Evelin/08/9f


sejarah tari kecak:

Tarian kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tarian yang penarinya tidak sadar dan berkomunikasi dengan dewa atau roh leluhur. Ritual ini bertujuan untuk menolak bala atau bencana. Pada 1930-an, seorang penari Bali bernama Wayan Limbak bersama dengan seorang pelukis Jerman bernama Walter Spies menciptakan Tari Kecak dengan mengambil unsur-unsur dari ritual sanghyang dan kisah Ramayana.


Kisah Tari Kecak:

1. Babak Pertama

Tari kecak berawal dari kisah Rama dan Sinta yang hidup bahagia di hutan Danaka setelah diusir dari kerajaan Ayodya oleh ayah Rama, Raja Dasarata. Mereka hidup bersama ditemani oleh adik Rama bernama Laksmana. 

2. Babak Kedua

Sejak itulah, Rahwana menculik Sinta dengan bantuan adiknya bernama Marica yang menyamar menjadi kijang emas. Rama dan Laksmana mengejar kijang tersebut dan meninggalkan Sinta sendirian. 

Rahwana yang bertemu Sinta melakukan berbagai cara dengan menyamar menjadi seorang pertapa dan membawa Sinta ke kerajaan Alengka. Sebelum diculik, Sinta melemparkan gelangnya sebagai tanda bagi Rama.

3. Babak Ketiga

Rama dan Laksmana bertemu dengan seekor burung bernama Jatayu yang mencoba menolong Sinta dari Rahwana. Namun, Jatayu terluka parah oleh Rahwana dan sebelum mati memberitahu Rama bahwa Sinta dibawa ke Alengka.

4. Babak Keempat

Hanoman berhasil menyusup kerajaan Alengka dan menemukan Sinta yang ditawan di taman Asoka. Hanoman memberikan gelang Rama kepada Sinta sebagai bukti bahwa Rama akan datang menyelamatkannya. 

Hanoman membakar kerajaan Alengka sebagai tanda perlawanan terhadap Rahwana. Namun, Hanoman tertangkap oleh pasukan Rahwana dan diikat dengan tali api. Hanoman kemudian menggunakan ekornya panjangnya untuk melepaskan diri dan lari sekuat tenaganya.

5. Babak Kelima

Rama dan pasukan kera berhasil membangun jembatan dari batu ke Alengka dengan bantuan Nala, seorang arsitek kera. Mereka kemudian menyerbu Alengka dan terjadi perang besar-besaran antara pasukan Rama dan pasukan Rahwana. 

Selama perang tersebut, banyak tokoh yang gugur seperti Kumbakarna yakni adik Rahwana, Indrajit yaitu putra Rahwana, Anggada yakni keponakan Sugriwa, dan lain-lain. Akhirnya, Rama berhasil membunuh Rahwana dengan panah saktinya dan membebaskan Sinta.

6. Babak Keenam

Setelah dibebaskan, Sinta diminta oleh Rama untuk melakukan uji kesucian dengan masuk ke api. Sinta menuruti permintaan Rama dan masuk ke api. Namun, Sinta tidak terbakar karena dilindungi oleh sang dewi api bernama Dewi Agni, dewi api. 

Hal itulah yang membuktikan bahwa Sinta tetap setia kepada Rama selama diculik oleh Rahwana. Rama akhirnya memeluk Sinta dan kembali ke Ayodya bersama Laksmana serta Hanoman dan hidup bahagia.






Comments

Popular posts from this blog